Sejakpertengahan bulan Agustus 2018 di kawasan Bunda - ran Hotel Indonesia (HI), Jakarta berdiri karya seni instala - si berjudul "Getah Getih" yang pembuatannya diprakarsai oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Karya seni instalasi ini diciptakan oleh seniman Joko Dwi Avianto dan sebelumnya dipamerkan di Frankfurter Kunstverein,
Poster gelarang Oktober Meeting, pertemua para musisi kontemporer di Yogya 21-25 Oktober 2019. Seorang komponis muda yang berbasis di Yogyakarta, Aldy Maulana, membeberkan prosesnya dalam membuat sebuah karya komposisi. Baginya, di era modern ini komposer memiliki tantangan tersendiri, khususnya dalam menciptakan karya musik memaknai, karya musik kontemporer adalah soal relevansi sebuah karya dengan kehidupan senimannya. Itulah yang menurutnya menjadi tantangan utama para seniman saat ini dalam menciptakan karya musik kontemporer atau kekinian.“Tantangannya berarti mengolah pengalaman menjadi musik. Itu sih perspektif saya tentang kekinian,” kata Aldy ketika mengisi materi dalam diskusi yang digelar oleh October Meeting, Rabu 23/10 di Tembi Rumah Budaya, Bantul, perspektif itu, karya seorang komponis semestinya tidak harus selalu menggunakan alat musik sebagai instrumennya. Semua hal yang dialami oleh komponis menurut Aldy bisa ditransformasikan menjadi karya.“Mungkin saja saya ternyata bikin karya itu enggak harus pakai instrumen musik. Mungkin saja bisa pakai pohon, pakai batu, pakai apapun. Itu kan sesuai dengan pengalamannya dia,” kata komposer yang juga seorang pendiri Ensamble The New Yogyakarta Contemporary Music Ensemble TNYCME dari perspektifnya soal karya kontemporer atau kekinian itu, menurut Aldy masih terbuka lebar ruang diskusi soal kebaruan itu sendiri. Bahkan, menurut Aldy yang terpenting bukanlah soal kebaruan semata, melainkan bagaimana dia memposisikan dirinya sendiri terhadap lingkungannya hingga dia merespons hal tersebut.“Jadi sebenarnya saya nggak terlalu memikirkan, kira-kira saya mau mencari yang baru apa ya? Tapi di sini saya lebih berpikir, kalau saya di sini saya akan menghasilkan musik yang begini. Mau itu baru, atau lama, atau apapun,” Aldy Membuat Karya KontemporerProsedur menjadi hal penting bagi Aldy dalam melahirkan sebuah karya. Dalam hidup, seseorang tidak akan lepas dari yang namanya prosedur. Begitu juga bagi seorang komposer, dalam membuat sebuah komposisi menurutnya juga tidak lepas dari Musik Foto fotoblendAnalogi sederhananya, ketika seseorang akan berangkat ke tempat kerja, mau tidak mau dia juga harus melewati sebuah prosedur. Dari mulai bangun tidur, mandi, gosok gigi, mengenakan pakaian, sarapan, sampai perjalanannya dia ke tempat kerja, itu adalah sebuah prosedur.“Itu menurut saya juga berelasi dalam membuat karya,” kata ini menurutnya bukan berarti untuk membatasi dalam berkarya, melainkan untuk menjadi sebuah dialog agar muncul ide-ide atau gagasan-gagasan Penciptaan KaryaUntuk membuat sebuah prosedur, Aldy menggunakan tiga landasan. Pertama, gaya hidup masyarakat urban. Landasan ini ada karena Aldy hidup dan besar di tengah masyarakat urban, sehingga itulah yang melekat pada dirinya sebagai sebuah pengalaman Aldy juga mengaku kesulitan untuk menemukan landasan ini. Pencariannya atas apa yang paling dekat dengannya cukup panjang, hingga dia menyadari bahwa dia hidup di tengah masyarakat urban dengan gaya hidup yang kedua yang dia pakai untuk menyusun sebuah prosedur adalah montase. Montase sebenarnya sebuah teknik dalam seni rupa yang dia adopsi dalam membuat karya musik.“Montase itu mengambil suatu material di satu medium yang sama. Misalnya saya di musik, berarti kan medium saya bunyi,” montase adalah kolase. Jika montase mengambil dari medium yang sama, kolase menggabungkan berbagai macam medium. Misalnya ada medium visual, musik, dan video yang kemudian dijadikan satu terakhir yang dipakai Aldy dalam membuat sebuah prosedur adalah plouderphonik. Plouderphonik adalah teknik menggabungkan banyak karya menjadi satu karya baru. Jumlah karya yang digabungkan ini juga tidak terbatas.“Bahkan saya menggabungkan 50 karya untuk menjadi satu karya baru seperti yang saya tampilkan tadi,” kata terlepas dari semua itu, Aldy memiliki pandangan sendiri soal musik kontemporer atau kekinian. Menurutnya, saat ini pertanyaan-pertanyaan soal kebaruan sudah tidak relevan. Baginya, hal yang baru adalah pengungkapan pengalaman-pengalaman individu-individu para komponis soal apa yang dia rasakan dan apa yang ingin dia ungkapkan; dari sanalah akan lahir sebuah interaksi atau dialog. Dari interaksi ini kemudian akan terlihat, apakah suatu karya relevan atau mewakili apa yang dia alami.“Bagi saya pengalaman pribadi akan menjadi interaksi-interaksi yang harus kita bincangkan, apakah kira-kira pemikiran-pemikirannya itu mewakili zamannya atau tidak,” kata Aldy. Widi Erha Pradana / YK-1
ViewMusik Kontemporer AA 1MUSIK KONTEMPORER Musik kontemporer adalah istilah dalam bahasa Indonesia untuk bidang kegiatan kreatif yang dalam konteks berbahasa Inggris paling sering
Daftar Isi Apa Itu Musik Kontemporer Fungsi Musik Kontemporer - Pengembangan Musik - Sarana Beribadah - Memelihara Kebudayaan Lokal - Bukti Sumber Bunyi dapat Diolah Menjadi Musik Karakteristik Musik Kontemporer - Musik kontemporer mungkin tak begitu dipahami banyak orang. Biasanya musik kontemporer mendeskripsikan suatu naskah puisi, drama, dan lainnya. Bahkan, musik kontemporer tak jarang memadupadankan alat musik modern dan ini membuat musik kontemporer punya ciri khas. Simak berikut penjelasan lengkap mengenai musik kontemporer, fungsi, dan Itu Musik KontemporerMusik kontemporer muncul sebagai ekspresi individual seniman musik. Musik ini jadi wadah seniman musik mengaransemen sajian yang berbeda dari yang pernah ada. Pada buku Kreasi Musik Kontemporer oleh MA Nugroho disebutkan bahwa musik pada abad ke-20 memiliki kecenderungan terpengaruh sastra dan seni dalam persembahannya. Inilah yang membuat musik kontemporer dirasa lebih bervariasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI dijelaskan artian dari kontemporer adalah pada waktu yang sama, semasa. sewaktu, pada masa kini, atau dewasa ini. Sementara dilansir dari e-Modul Seni Budaya XII SMA terbitan Kemdikbud, musik kontemporer lazim disebut new musik atau musik baru, sehingga musik sepatutnya menghadirkan sesuatu yang kontemporer sering juga disebut Musik Garda Depan avantgarde, karena dianggap memiliki aliran musik yang terdepan di sebuah era. Musik kontemporer sering dianggap sebagai produk dari dari buku Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya Kelas XII terbitan Kemdikbud, dijelaskan istilah kontemporer memiliki arti bersamaan atau sezaman. Musik kontemporer adalah musik baru di Indonesia yang tidak berkaitan dengan tradisi sama sekali, sehingga punya kesan bebas dan tak kontemporer menyajikan konsep musik yang benar benar baru, dengan menggunakan beragam sumber bunyi sebagai media ekspresi yang kreatif. Musik kontemporer menyajikan hal hal baru yang tidak terpikirkan sebelumnya, namun meskipun bebas tetap harus didasari konsep yang kuat dan tidak asal bunyi dan asal kontemporer dipelopori oleh Arnold Schoenberg dengan tangga nada duodekatonik atau 12 nada. Tangga nada yang umum dikenal adalah diatonik, terdiri dari 7 nada do re mi fa so la ti. Ini merupakan sebuah genre musik yang mandiri, keberadaannya mulai marak setelah berakhirnya perang dunia spesifik, musik kontemporer lebih banyak berkaitan dengan perkembangan sejarah musik barat di Eropa dan Amerika. Seni kontemporer juga tidak bersifat Pengembangan MusikMerupakan pengembangan dari musik jenis baru, sehingga terpengaruh dengan tradisi ataupun diluar tradisi. Segala jenis bunyi bisa dikaitkan dengan musik Sarana BeribadahDalam penelitian berjudul Musik Kristen Kontemporer pada Peribadatan Revival City Church Yogyakarta oleh Hizkia Ayabel, dijelaskan bahwa musik kontemporer memiliki fungsi sebagai sarana ekspresi bagi jemaat untuk berkomunikasi dengan Tuhan, nampak dari keterlibatan musik dalam dalam aktivitas Memelihara Kebudayaan LokalSalah satu seniman musik kontemporer yang terkenal yakni mendiang Djaduk Ferianto yang terkenal melalui karya-karyanya seperti Orkes Sumpeg Nang Ning Nong, Ritus Swara, dan masih banyak lagi. karya nya mampu memadukan elemen musik tradisional dan modern, seperti kendang dan flute. Bersama grup musiknya, Sinten Remen, ia mampu bereksperimen dengan kebudayaan lokal dan menjadikannya seniman yang kental dengan budaya Bukti Sumber Bunyi dapat Diolah Menjadi MusikBunyi dengan media apapun baik menggunakan media konvensional maupun media lain dengan alat di sekitar kita pun, dapat menghasilkan sumber bunyi yang menarik sebagai Musik KontemporerSetiap karya musik memiliki ciri karakteristik yang berbeda. Meskipun musik kontemporer bersifat bebas dan tidak memiliki patokan dalam karyanya, ada beberapa ciri yang jadi pembeda antara karya musik kontemporer dengan karya musik lainnya. Berikut karakteristik musik kontemporer yang bisa jadi pedoman ketika akan membuat karyaJudul yang tak lazim atau yang tak biasa, seperti contohnya "Tetabuhan Sungut" karya Slamet Abdul Syukur yang mengusung tema eksplorasi kemampuan bunyi mulut tanda sukat yang tidak lazim dan sering berubah ubah misalnya 5 / 8, 16 / 8 , 12/4 dan harmoni vertikal dan komposisi paralel yang tidak konsep musik modal, tonal dan atonal dengan sumber bunyi yang tidak lazim digunakan dalam komposisi hal baru yang tidak kebebasan dari kaidah bermusik yang notasi auditif dan notasi, sebab notasi balok/angka dalam musik tidak cukup untuk menuliskan notasi musik kontemporer yang detikers, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai musik kontemporer. Sekarang kamu sudah paham kan? Musik kontemporer memang unik, kamu pun bisa mencoba membuat musik kontemporer. Semoga artikel ini bermanfaat, ya! Simak Video "Pesona Wisata Sumenep Pantai, Sejarah, dan Tradisi" [GambasVideo 20detik] aau/fds